Orientalisasi Cinta

Selasa, Agustus 28, 2007 | with 0 komentar »


She hugs me from behind.
My face in the steam.
like to the potatoes.

JOURNEY TO THE INTERIOR” buku yang kubaca dengan petikan yang sangat singkat telah gue sisipkan dalam puisi hingga menyentuh hati.
AIMER (cinta) mungkin orang PERANCIS menyimpulkan, bahkan DULCE (manis) kata yang terdengar saat kita berada di negeri SPANYOL/ITALIA yang memang disana adanya.
Memang begitu menarik dalam segi apapun maupun berada di mana-pun bahkan sangat SCHWER (sulit) pun aral yang ada ditempuh dengan LACHEN (tawa) dimana KUANTITAS masyarakat JERMAN yang melakukannya.

banyak berjalan.
banyak dipandang.
banyak direnung.
banyak ditimba.
banyak disapa.
banyak diaga.
banyak disangga.
banyak bicara.
banyak derhaka.
banyak luka.
banyak sengsara.
banyak leka.
banyak lena.
banyak derita.
banyak suka.
banyak duka.
banyak ria.
banyak gembira
banyak, banyak.
banyak banged daaaa pokok nya.
Begitulah orang-orang melayu menggambarkan Arti Cinta dalam bentuk satra budaya yang bukan sekedar Orientalisasi Cinta dalam kata-kata.

mulut manis.
langkah manis.
kata manis.
laku manis.
bicara manis.
pekerti manis.
senyum manis.
wajah manis.
semua manis.
toh kata yang terucap dari korban Cinta yang berakhir dengan PERNIKAHAN yang kudapat dari segala pandangan yang kulihat maupun pengalaman teman baik setiap orang, walaupun aku jarang merasakan penuhnya Cinta selama ini.
Apakah mungkin kita bias gila karena Cinta.
Apakah mungkin Cinta berkualitas.
Takdir-kah Cinta itu.
Familiar-kah Cinta itu.
Sosialkah Cinta itu.
Atau cukup disini dulukah aku menulis tentang Cinta soalnya dah ngantuk pingin bobo niy…ada baiknya makan dulu ah…Wa'calam.

0 komentar